Saluran Induk Cibalok Dikhawatirkan Meluap Akibat Tebing 25 Meter di Jalan Raya Tajur Longsor

oleh -124 Dilihat
Longsor terjadi pada tebing setinggi 25 meter dan lebar 15 meter di Jalan Raya Tajur. (Dok. BPBD Kota Bogor)

BOGORTERKINI.COM – Longsor terjadi pada tebing setinggi 25 meter dan lebar 15 meter di Jalan Raya Tajur, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Sabtu (4/11/2023).

Longsor ini disebabkan oleh guyuran hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil.

Pohon yang terbawa material longsoran tersebut menimpa rumah milik salah satu warga yang dihuni 1 KK/ 3 jiwa.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="1"]

Selain itu menutup sebagian saluran induk Cibalok dan dikhawatirkan meluap.

Material longsoran menutup sebagian jalan sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Baca artikel lainnya di sini : Bursamediaonline.com Melayani Jasa Jual Beli dan Akuisisi Portal Berita yang Masih Berjalan dan Berkualitas

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="3"]

Demikian berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Bogor

Tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor itu, Tim TRC-PB BPBD Kota Bogor beserta Dinas terkait lainnya sudah melakukan asesmen kebencanaan di tempat kejadian.

Dikarenakan lokasi terdampak adalah jalan Nasional maka masih dilakukan koordinasi antara Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Pusat.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="5"]

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat pemerintah daerah dan masyarakat agar mewaspadai hujan.

Khususnya di fase transisi dari musim kemarau ke musim hujan dibeberapa kawasan, khususnya Ja bodetabek.

Musim transisi ini normalnya dari Bulan Sept-Nov, tetapi tahun agak tertunda karena pengaruh El nino.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="7"]

Kondisi paling signifikan dalam satu minggu terakhir adalah hujan yang mengguyur hampir seluruh Pulau Jawa secara bervariasi setelah lebih dari 90 hari tanpa hujan.

Hal-hal yang perlu diwaspadai adalah:

1. Kawasan perkotaan, periksa dan pastikan pemeliharaan drainase primer, sekunder dan tersier dilakukan untuk mengantisipasi potensi banjir/genangan baik akibat debit air kiriman maupun hujan ekstrim di tingkat lokal.

[related by="category" jumlah="2" mulaipos="9"]

2. Kawasan perbukitan (Jawa bagian tengah ke selatan). Waspadai retakan-retakan akibat tanah kering saat kemarau yg jika diguyur hujan akan sangat rentan terjadi longsor.

3. Kawasan gunung api, jika terjadi hujan intensitas tinggi di daerah puncak, maka potensi terjadi banjir lahar dingin khususnya Semeru dan Merapi.

4. Terakhir bagi pengendara motor, selalu siapkan jas hujan, dan jangan berhenti di bawah jembatan ketika turun hujan karena disamping akan menimbulkan kemacetan, juga hal tersebut berbahaya bagi keselamatan.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terkini Media Network (TMN) mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release, content placement, dan iklan. Untuk kerja sama, hubungi: 08531-5557788

No More Posts Available.

No more pages to load.